8.26.2009

Chapter 1.01 Bekunya Malam

Memori 6 bulan yg lalu..Dalam 1 tarikan nafas.. coba kembali kuhadirkan :

Tanpa Terasa Waktu sudah menunjukan pukul 23.00, Malam yg begitu dingin membungkus semua tulang kepenatan beban jiwa ini, Ya sudah hampir 13 bulan lamanya, Waktu..Energi..Tenaga ..dan seluruh otakku kuperas hanya untuk mengesampingkan semua pikiran tenang cinta dan kasih sayang. Huuh kata yg asing buatku, " sepertinya batin dan separuh irisannya mengangguk kencang sambil menyeringai dibalik otakku ini "

" Yoga..mau kemana lw malem ini ?? " tanya aldo padaku. Dari arah gank kecil di belokan depan jalan dimana aku terduduk. Tiba-tiba saja dia aldo muncul, sambil tersenyum dia menyalakan sebatang rokok tepat didepan mukaku , Aku hanya diam mencoba tersenyum dan kembali menghisap rokok yang sudah sejak tadi aku nyalakan "Beuh.. apa jadienya malam tanpa dirimu Sob ? " belum sempat aku menjawab, Aldo kembali mencecarku dengan pertanyaan kembali. " Lw lupa ya Qta kn dah Janji ma anak anak CR ? , pokoknya gw ga mau tau ga..lw harus dateng, Inget Ya Sob, Malem Tanpa Yoga Si Alex Becek..wuuuuh ga rame kale..Yoga gtu loh wkkwkwkwkw " kale ni Aldo mencoba menghiburku, dengan kata kata yang biasa aku lontarkan didepan anak anak satu gankku..Ya..Yoga Gtu LOh , mendengarnya aku tersenyum.

Ya dia Aldo, sahabatku selama 13 bulan kebelakang ini, tak terasa seperti sudah berteman sejak kecil, padahal baru 1 tahun lebih aku mengenalnya, tapi jujur dialah sahabat yg sampai saat ini cukup memberi banyak arti dan membuat coretan tinta dilembar hidupku penuh warna-warni. dia dan Aku sama, Kita tidak mengenal cinta, Tak ada cinta dalam kamus hidup yg penuh debu ini, kalupun hadir kita hanya coba menghargainya, Tapi hanya bayanganya saja yang mampu kita lihat, karena sejujurnya apa yg kita lakukan, adalah bentuk pelarian, karena kita kehilangan cinta yg dulu menurut kita cinta sejati.

"teeeeeeennnnnns..Tennnns..Tennn" Suara klason mobil yg keras dan silau lampu tembak mobil avanza hitam yg berhenti persis 0,5 meter dihadapanku, sedikit menyadarkan diriku dari lamunan panjang ini " Okee Braay, Tunggu gw ikut" aku hanya melihat punggung aldo, yg dengan cepatnya menyelinap masuk kedalam mobil avanza Aldi, satu lagie sobatku dibekunya Dunia Malam, Dengan malas-malasan, Kuhampiri mobil aldi,kuseret kaki dan hatiku untuk mencoba duduk dijok kanan yg paling depan, persis disebelah Aldi.

"Kemana Kita Ul" tanya aldi padaku, " Bukit Bintang Dulu Bro , tadie si vita minta dijemput disana, coba bayangkan sama temannya ber tiga lagie,cewe semua bro, coba qta kesana dulu deh " jawabku asal pada Aldi, padahal tidak ada Vita atau pesan apaun yg memberitahukan bahwa Vita ada di bukit bintang malam ini, yg kuingat detik ini bahwa vita adalah kata kunci yg paling efektif, yang bisa mmebuat si aldi mengikuti apapun mauku malam ini, Ya aku ingin menghirup segernya udara malam di Bukit bintang, mencoba berlari dan melupakan serpihan hati yg baru saja kucoba lepaskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar